Iih... Jorok! 82 Persen RW di Kota Bogor Masih BAB Sembarangan

Iih... Jorok! 82 Persen RW di Kota Bogor Masih BAB Sembarangan

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 14 Des 2018 14:15 WIB
ilustrasi (Foto: iStock)
Bogor - Pemkot Bogor terus berupaya menciptakan RW-RW bebas buang air besar sembarangan (BABS). Pasalnya, dari 800 RW di Kota Bogor, baru 145 RW yang bebas dari BABS. Dengan begitu, sekitar 82 persen RW di Bogor Kota yang masih BABS.

"Ini jadi pekerjaan rumah yang masih panjang, perlu kerja bersama untuk bisa menyelesaikannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rubaeah, di Kebun Raya Bogor, sebagaimana dilansir Antara, Jumat (14/12/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, lanjut Rubaeah, baru saja mendeklarasikan RW BABS dengan menyerahkan sertifikat kepada 20 rukun warga(RW). Menurut Rubaeah, pencapaian ODF (open defacation free) ini sejalan dengan SDGs 1-0-1 untuk mencapai sanitasi bagi semua di 2019.

"Kami mengapresiasi RW yang sudah mencapai ODF yaitu penghargaan bagi masyarakat yang telah berhasil mencapai kondisi sanitasi total atau salah satu pilar dalam penyelenggaraan STBM," ujar Rubaeah.



Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman mengatakan, seharusnya persoalan BABS sudah bisa tertangani dengan baik melalui regulasi dan kebijakan anggaran. Ia menyatakan, ada beberapa sumber anggaran yang bisa dipakai Pemkot Bogor untuk membangun Ipal komunal (septitank komunal), dana aspirasi anggota DPRD yang mencapai Rp1,3 miliar per tahun maupun dana sarana prasarana yang ada di dinas.

"Apalagi nanti akan ada dana kelurahan yang dicairkan oleh pemerintah pusat, ini bisa dialokasikan tidak lagi membangun jalan, tetapi bisa ke Ipal komunal, yang terpenting ada regulasinya," kata Usmar.


Simak Juga 'Cerita Mereka yang Pernah 'Menderita' Menahan BAB':

[Gambas:Video 20detik]



Iih... Jorok! 82 Persen RW di Kota Bogor Masih BAB Sembarangan
(rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads