Kader Sumsel Mbalelo, PAN: Ada Kebohongan Terorganisasi di Balik Itu

Kader Sumsel Mbalelo, PAN: Ada Kebohongan Terorganisasi di Balik Itu

Dwi Andayani - detikNews
Jumat, 14 Des 2018 00:41 WIB
Foto: Lamhot Aritonang/detikcom
Jakarta - Sekjen PAN Eddy Soeparno menuding ada kebohongan yang terorganisasi di balik dukungan sejumlah kader Sumatera Selatan ke Jokowi-Ma'ruf Amin. Eddy menyebut ada pihak yang ingin mengambil keuntungan.

"Ada sebuah kebohongan terorganisir di balik itu. Mungkin tujuannya mencari keuntungan pribadi. Tapi bagi kami, DPW Sumsel itu solid dan telah dibantah DPW Sumsel," kata Eddy saat dimintai tanggapan di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya kader PAN Sumsel yang membelot. Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan Muhidin juga beralih mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Menurut Eddy, meski tidak lagi menjabat Ketua DPW, Muhidin tetap terdaftar sebagai caleg PAN. Muhidin, kata Eddy, masih bisa menyumbang kursi bagi PAN di DPR.

"Pak Muhidin tetap caleg dan berikan kursi untuk PAN, nggak akan berubah. Dengan pengaruh yang besar dan ketokohan yang besar, dia punya kans yang besar di DPR dari PAN," terang Eddy.



Sebelumnya, Muhidin total mendukung Jokowi-Ma'ruf. Ia mengaku tak mempermasalahkan pemecatan oleh PAN karena tak mengikuti kebijakan partai, yang mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Untuk kader PAN di Sumsel, Eddy menegaskan mereka bukanlah kader aktif. Eddy juga menilai deklarasi yang dilakukan tersebut merupakan sebuah kebohongan.

"Yang lain-lain, yang ada di foto, hanya orang-orang yang dipakaikan baju PAN, bajunya salah lagi, keterlaluan sekali kebohongannya," kata Eddy kepada detikcom, Kamis (13/12).


Saksikan juga video 'PAN Apresiasi Lulung dari Partai Pendukung Penista Agama ke Pro Ulama':

[Gambas:Video 20detik]


Kader Sumsel Mbalelo, PAN: Ada Kebohongan Terorganisasi di Balik Itu
(dwia/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads