Film Tentang Taufiq Kiemas akan Tayang di Bioskop pada 2019

ADVERTISEMENT

Film Tentang Taufiq Kiemas akan Tayang di Bioskop pada 2019

Akfa Nasrulhak - detikNews
Kamis, 13 Des 2018 18:12 WIB
Foto: Dok. MPR RI
Jakarta - Film tentang perjuangan Taufiq Kiemas akan diangkat ke layar lebar dan diputar serentak di seluruh bioskop Indonesia pada Maret 2019. Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menilai Taufiq Kiemas merupakan sosok yang berhasil membuktikan tak ada dikotomi dan pertentangan antara Islam dan nasionalisme.

"Bahkan, Taufiq meyakini bahwa nasionalisme ajaran-ajaran Bung Karno sarat dengan gagasan dan pemikiran Islam. Sebab Bung Karno sangat lama belajar, bergelut dan bergumul dengan pemikiran Islam. Bahkan Bung Karno sendiri merupakan pribadi muslim yang taat," terang Basarah dalam keterangan tertulis, Kamis (13/12/2018).

Keputusan tayang pada Maret 2019 ini merupakan kesimpulan hasil pertemuan dan silaturahmi antara Basarah dan Pimpinan Fraksi PDIP MPR, Abidin Fikri dengan Produser Muhammad Yamin, Imran Hasibuan dan Ody Mulya Hidayat di Gedung MPR RI, Jakarta.


Film berjudul "Taufiq: Lelaki yang Menentang Badai" merupakan potret perjalanan hidup dan perjuangan politik Ketua MPR RI periode 2009-2013. Menurut Basarah, Taufiq Kiemas memiliki pribadi menarik dari latar belakang keluarga aktivis Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia), namun Taufiq memilih jalan politik sebagai seorang Nasionalis Soekarnois dengan memilih masuk ke organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), yaitu sebuah organisasi yang berhaluan Soekarnois pada tahun 1962.

"Film ini bukan hanya sebatas karya seni saja tapi punya cita rasa sejarah yang tinggi. Film berdurasi sekitar dua jam ini akan memotret perjalanan hidup Taufiq Kiemas ketika masa remaja di Palembang dan menjadi aktivis GMNI yang gigih dan setia membela Presiden Soekarno yang dijatuhkan oleh rezim Orde Baru, tahun 1967 lalu," kata Basrah.

Selain sisi perjuangan yang diangkat dalam film ini, lanjut Basarah, bagian lain yang juga ditampilkan adalah kisah cinta antara Taufiq Kiemas dengan istrinya, Megawati Soekarnoputri yang merupakan putri pertama Bung Karno. Selain itu film ini juga disajikan dengan gaya milenial agar pesan di dalamnya bisa dipahami dengan cepat dan gamblang oleh generasi muda.

"Film ini penting untuk ditonton oleh bangsa Indonesia, khususnya generasi muda bangsa agar mereka memahami sejarah perjuangan para tokoh-tokoh bangsanya," urai Basarah.


Ia berharap, generasi muda dapat memetik hikmah dari film ini. Sebab bangsa besar adalah bangsa yang menghargai peran sejarah dan jasa generasi terdahulu.

"Sejarah adalah hikmah bagi kita semua. Dengan menyaksikan film ini, kita harapkan generasi muda bisa meneladani jejak perjuangan almarhum Taufiq Kiemas dan tidak lagi menghadap-hadapkan antara Islam dan nasionalisme dalam posisi diametral," pungkasnya.

Sementara itu, Produser Film Taufik Kiemas, M. Yamin menjelaskan bahwa film ini diperankan oleh aktor-aktor Indonesia ternama. Sosok Taufiq Kiemas diperankan oleh Achmad Megantara kemudian figur Bung Karno diperankan Ray Sahetapy. Megawati Soekarnoputri diperankan oleh Agniniy Haque dan Tjik Agus Salim (Ayah Taufiq Kiemas) diperankan oleh Ferry Salim.

"Film ini telah berproduksi sejak hampir setahun lalu dan mengambil tempat syuting di Palembang, Jogyakarta dan Jakarta. Sumber informasi film ini diambil dari buku-buku tentang Taufiq Kiemas dan dari wawancara dengan keluarga Taufiq Kiemas yang dikoordinatori oleh putri beliau, Puan Maharani", ujar Yamin.

Untuk diketahui, sosok Taufiq Kiemas merupakan Ketua MPR RI periode 2009-2013. Politikus PDI Perjuangan itu lahir di Jakarta pada 31 Desember 1942 dan meninggal di Outram, Singapura pada 8 Juni 2013 pada usia 71 tahun setelah meresmikan Patung Bung Karno merenungkan butir-butir Pancasila tanggal 1 Juni 2013 di Ende NTT. Taufiq Kiemas juga merupakan suami dari Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri.

(prf/mpr)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT