"Ini emak-emak kan biasanya hanya lapar mata. Sekarang ini tahan dulu, belilah sesuatu sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Kita harus pintar-pintar atur uang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/12/2018).
"Jangan sampai karena banyak keinginan malah gali lubang tutup jurang," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara peringatan Harbolnas yang digelar di Roemah Djoeang Prabowo-Sandi di Jalan Wijaya, Jakarta itu, Nur mengingatkan, jika kebutuhan belanja sangat mendesak, masyarakat sebaiknya membeli kebutuhan dari produk dalam negeri.
"Produk lokal saat ini juga sudah sangat bersaing dengan produk luar negeri. Tidak kalah juga produksi kita dengan yang ada di luar," katanya.
Perempuan yang akrab disapa Emak Nur ini juga menyoroti perihal sifat konsumtif yang tinggi di masyarakat. Pada Harbolnas ini, ia berharap masyarakat lebih produktif. Hal itu karena, di era digital, sistem marketing sudah semakin mudah.
"Ini tips kalau mau jualan online. Pertama, berdoa terus ya. Yang kedua, kualitas produk yang dijual harus layak dan bersaing. Kalau makanan, masak yang enak. Jangan bungkusnya saja bagus, tapi rasa kurang enak. Jadi, selain doa, kualitas harus diperhatikan," tuturnya.
Menurutnya, hal ini juga merupakan peluang bagi kemandirian ekonomi masyarakat yang akan berdampak bagi perekonomian bangsa.
"Dampaknya, perekonomian semakin baik," pungkasnya. (prf/mpr)











































