Anies Menanti Orang Nomor Dua Seperti di Zaman Sitti Nurbaya

Anies Menanti Orang Nomor Dua Seperti di Zaman Sitti Nurbaya

Indra Komara, Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Rabu, 12 Des 2018 22:04 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Anies Baswedan menyebut pemilihan wakil gubernur (wagub) mirip dengan proses penjodohan pada zaman Sitti Nurbaya. Sebab, dia tak bisa memilih sendiri dan masih menanti wagub pengganti Sandiaga Uno itu.

"Di Indonesia itu unik, penentuan wakil itu bukan gubernur yang menentukan. Jadi ini seperti kembali ke zaman Sitti Nurbaya. Kita tidak terlibat untuk menentukan," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018).


Anies mengungkapkan itu dalam acara pengukuhan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Pernyataan tersebut diungkapkannya setelah mendengarkan harapan dari pengurus Hipmi soal posisi wagub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies menyarankan usulan langsung disampaikan ke partai. Dia memastikan penentuan wagub bukan kewenangannya.

"Karena usulannya disampaikan secara terbuka, langsung saja diteruskan ke parpol. Kalau disampaikan tertutup, saya sampaikan juga ke mereka. Tapi karena terbuka, sudah, langsung saja karena di luar wewenang Gubernur itu," tutur Anies.

PKS dan Gerindra hingga saat ini belum sepakat menentukan dua nama yang akan diajukan menjadi Wagub DKI. Dua nama yang santer beredar adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

PKS DKI Jakarta mengatakan tak mematikan mesin partai meski kursi wagub belum jelas. Tetapi PKS menyinggung lagi soal totalitas kinerja untuk memenangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

"Kita tidak mungkin mematikan mesin, ya. PKS tidak akan mungkin mematikan mesin karena memang dia sudah punya komitmen untuk mengusung dan mendukung Prabowo, dan PKS tidak ingin mencederai," kata Ketua DPW PKS DKI Jakarta Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada Agung Setiarso di Tjikini Lima, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (12/12).


PKS kembali menagih janji Prabowo yang akan memberikan jatah kursi Wagub DKI sepeninggal Sandiaga, yang maju sebagai cawapres. Menurut Agung, kader PKS akan bereaksi manakala janji tersebut tak ditepati.

Sementara itu, Gerindra mengatakan tidak dalam kapasitas menghambat proses pemilihan Wagub DKI. Menurut Gerindra, kader partai mana yang bakal jadi Wagub DKI sudah disepakati.

"Prinsipnya bahwa Partai Gerindra prinsipnya tidak dalam kapasitas menghambat, karena ini bukan soal tanggung jawab atau keinginan apa pun. Kalau kami sih berkeinginan dari Gerindra, tapi kan sudah selesai setelah pertemuan bersama tadi," kata Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Sulhy di kesempatan yang sama. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads