"Masuknya La Nyalla menjadi amunisi tambahan buat Jokowi-KMA (KH Ma'ruf Amin). Karena La Nyalla memiliki jaringan yang kuat di pengusaha serta pegiat olahraga, khususnya sepakbola," ujar Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf, Achmad Baidowi (Awiek), saat dihubungi, Rabu (12/12/2018).
Awiek pun menyinggung soal pengakuan La Nyalla ikut menyebarkan propaganda Joko Widodo komunis dan PKI. Selain itu, soal janji potong leher, Awiek yakin La Nyalla punya alasan tersendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi Pak La Nyalla sendiri mengakui bahwa dirinya termasuk kelompok penyerang ke Jokowi pada Pemilu 2014. Paling tidak dengan masuknya La Nyalla, maka kekuatan Jokowi-KMA akan bertambah," kata Awiek.
Sementara itu, PKS mengaku tidak khawatir terhadap 'La Nyalla Effect' bagi Jokowi-Ma'ruf Amin di Madura, Jawa Timur. PKS yakin La Nyalla tidak akan membantu memberikan suara yang signifikan untuk pasangan nomor urut 01 itu.
"Kalaupun ada pengaruhnya, kami yakin tidak besarlah. Tidak sampai bisa mengalahkan suara Pak Prabowo," ujar Direktur Pencapresan PKS Suhud Alynudin kepada wartawan, Rabu (12/12). (tsa/idh)











































