"Iya, ada hujan es di wilayah Depok. Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan," kata petugas Pusdalops BPBD Jabar, Dana, saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (12/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan peringatan dini BMKG untuk wilayah Jawa Barat hari ini, memang tak tertulis kemungkinan terjadi hujan es. Pada peringatan yang dirilis tadi pagi itu tertulis sebagian wilayah Bogor, Depok, Cianjur, Sukabumi, Bandung, Subang, Sumedang, Majalengka, Indramayu, Cirebon, dan Kuningan berpotensi hujan lebat hingga sedang disertai kilat/petir dan angin kencang.
Pejabat Humas BMKG Harry Tirto kemudian menjelaskan fenomena hujan es adalah kejadian alamiah. Fenomena hujan es yang disertai kilat hingga angin biasanya terjadi pada masa transisi/pancaroba.
Baca juga: Heboh Hujan Es di Jakarta |
"Kejadian hujan lebat/es disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi/pancaroba musim, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya," kata Harry.
Indikasi kemungkinan terjadinya hujan es, menurut BMKG, yang pertama adalah sehari sebelumnya udara dari malam hingga pagi terasa panas atau gerah. Udara panas tersebut akibat radiasi matahari.
Sekitar pukul 10.00 pagi, mulai muncul awan kumulus. Awan tersebut lalu berubah menjadi abu-abu yang disebut sebagai cumulonimbus (Cb).
"Jika 1-3 hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim transisi/pancaroba/penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang, baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak," ujar Harry.
Sementara itu, hujan disertai angin di Jakarta mengakibatkan sejumlah pohon tumbang. Di wilayah Kebayoran Baru, ada sebuah mobil yang tertimpa pohon.
"Ada di beberapa lokasi (pohon tumbang), kita koordinasikan dengan SKPD terkait," kata Kepala BPBD DKI Jupan Royter saat dihubungi. (bag/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini