Ketua PAN Kalsel: Walau Dipecat, Saya Tetap Dukung Jokowi

Ketua PAN Kalsel: Walau Dipecat, Saya Tetap Dukung Jokowi

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 12 Des 2018 13:52 WIB
Muhidin (Dok. Pribadi)
Jakarta - PAN memecat Ketua DPW Kalimantan Selatan Muhidin karena tak mengikuti kebijakan mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Muhidin menegaskan masih kader PAN, tapi tetap mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Saya tetap, walaupun dipecat, saya tetap di Jokowi," ungkap Muhidin saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (12/12/2018).

Sekjen PAN Eddy Soeparno menegaskan pihaknya memutuskan memecat Muhidin karena tak setia dengan garis keputusan partai. Rencananya Eddy akan datang ke Kalsel untuk merombak kepengurusan DPW setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Muhidin masih tak mempercayai soal kabar pemecatannya karena merasa tak mendapat surat resmi. Soal Eddy yang akan datang ke Kalsel, menurutnya, itu dilakukan untuk mendengarkan alasan darinya soal pilihan mendukung Jokowi.

"Suratnya nggak ada. Memang (Eddy) akan ke Kalsel. Artinya, mendengarkan penjelasan kita. Tapi, kalau memang itu (pemecatan) adalah tindakan DPP, nggak masalah," jelas Muhidin.

Meski dipecat PAN, ia mengaku tak akan berpindah ke partai lain. Muhidin menegaskan ingin membesarkan PAN di Kalsel.

"Saya tetap saja komit membesarkan PAN karena kita ingin memutihkan Kalsel," tegasnya.


Seperti diketahui, Muhidin mendeklarasikan dukungan ke Jokowi-Ma'ruf pada Minggu (9/12) lalu. Deklarasi itu berbuntut panjang. PAN mencopot Muhidin dari posisi Ketua DPW PAN Kalsel. Hari ini, pasca-pencopotan, PAN pun menentukan nasib Muhidin di partai.

"DPP telah melakukan tindakan tegas dengan memberhentikan Ketua DPW Kalsel," ujar Sekjen PAN Eddy Soeparno dalam keterangan tertulis, Rabu (12/12).


Saksikan juga video 'Survei RDADI Sebut 70% Lebih Milenial Puas dengan Jokowi':

[Gambas:Video 20detik]

(elz/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads