"Rumah milik Ali mengalami indikasi panas bumi, di mana permukaan lantai rumah terasa panas saat disentuh. Kondisi itu sudah berlangsung kurang-lebih sebulan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek kepada wartawan, Rabu (12/12/2018).
Pemilik rumah hingga kini masih memilih tinggal di dalam rumah tersebut. Menurutnya, panas pada titik tertentu di permukaan bumi biasa diakibatkan adanya rekahan atau crack yang menembus lapisan dalam bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya kondisi seperti itu tidak berlangsung lama dan hilang dengan sendirinya. Namun yang terjadi di rumah Ali sudah sebulan.
Pihak BPBD dan BPBD Pidie Jaya saat ini sudah berkoordinasi dengan Dinas ESDM untuk menangani fenomena tersebut. Pihak terkait juga sedang melakukan pemeriksaan untuk mengetahui ada-tidaknya gejala lain.
"Pihak ESDM akan menurunkan tim untuk melakukan pengecekan dan mempelajari lebih lanjut. Kondisi lantai rumah masih terasa panas hingga saat ini," ungkap Dadek. (agse/asp)