Disebut Novel Punya Konflik Kepentingan, Adrianus Membantah

Disebut Novel Punya Konflik Kepentingan, Adrianus Membantah

Rivki - detikNews
Rabu, 12 Des 2018 07:57 WIB
Anggota Ombudsman RI, Adrianus Meliala (Danu Damarjati/detikcom)
Jakarta - Penyidik senior KPK, Novel Baswedan, menyebut anggota Ombudsman, Adrianus Meliala, punya konflik kepentingan. Novel menuding Adrianus karena sebelumnya dinyatakan tak kooperatif di kasus penyiraman air keras.

"Konflik kepentingan itu kalau, misalnya, saya ada hubungan darah dengan salah satu pihak, pernah terima barang dari polisi atau punya hutang budi. Saya tidak punya hal-hal tersebut," ucap Adrianus saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (11/12/2018).

Adrianus menegaskan, dia tak ada hubungan khusus dengan polisi sehingga ia menilai respons Novel yang menyebutnya punya konflik kepentingan sebagai hal yang salah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Adrianus sebelum menjadi komisioner Ombudsman ialah komisioner Kompolnas. Dia mengaku kerap mengkritik polisi semasa menjadi komisioner Kompolnas.

"Waktu kompolnas dulu, kerjaan saya berantem terus dengan polisi. Bahkan pernah akan ditersangkakan, ingat kan?" tuturnya.

Sebelumnya, Ombudsman RI menemukan tindakan maladministrasi minor atau bersifat kecil di penyidik kepolisian dalam kasus penyiraman air keras kepada Novel. Ombudsman menilai kepolisian sudah serius dalam menuntaskan kasus tersebut. Selain itu, Ombudsman menyebut Novel tidak kooperatif terhadap penyidik Polri dalam mengusut perkara teror air keras itu.


"Kesimpulan kami secara proses Polda Metro terlihat serius dalam melakukan kegiatan penyidikan dilihat dari berbagai kegiatan yang dilakukan serta SDM yang dilibatkan. Namun secara proses serius dan benar tidak berarti kasus pasti terungkap," kata Adrianus Meliala kepada wartawan di kantor Ombudsman RI, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/12). (rvk/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads