"Iya, itu kan yang punya PT Pembangunan Ancol, jadi susah juga masuknya. Kalau punya umum, kan kita bisa tiap saat ke situ. Itu kan kawasan ada yang punya. Tapi kalau ada sampah, kan kita tetap tindak, cuma sulit aksesnya," ujar Kepala Satuan Pelaksanaan LH Kecamatan Cilincing Mahmudin ketika dihubungi, Selasa (11/12/2018).
Sampah, menurutnya, tak hanya datang dari laut, tetapi juga dari sejumlah lokasi, seperti kali. Saat pasang laut, sampah tergiring ke daratan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Foto: Sampah Menghampar di Pantai Marunda |
"Itu kan hilir dari beberapa kali. Apalagi di dekat Marunda ada Kali Bekasi. Ditambah lagi itu kan banyak mangrove ya. Jadi, ketika pasang, sampah nyangkut, pas surut nggak bisa kebawa lagi. Karena kebanyakan yang nyangkut, akhirnya numpuk, begitu," sambung Mahmudin.
Seharusnya pengelola hutan mangrove-lah yang melakukan pembersihan. Namun kegiatan bersih-bersih, disebut Mahmudin, tidak berjalan rutin.
"Memang di situ petugas harusnya ada pengelola mangrove. Cuma kan jarang ditanggapi rutin. Biasanya kan bekerja sama dengan komunitas yang ngerjakan," katanya.
Baca juga: Jorok! Pantai Marunda Dipenuhi Sampah |
Mahmudin berencana melakukan pembersihan besok, Rabu (12/12). Puluhan petugas PPSU akan terjun ke lokasi untuk mengangkut sampah di Pantai Marunda.
"Selanjutnya tadi saya sudah survei. Besok saya bersama PPSU mau dikerjakan. Saya sudah menyiapkan personel, kendaraan, kantong plastik. Besok kemungkinan ada 30-50 orang," katanya. (eva/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini