"Ya jelas kami menyesali dan tidak membenarkan hal itu. Itu kan sebuah tindakan pidana, kalau harus diproses hukum ya silakan diproses hukum. Kami tidak membela pihak-pihak yang melakukan tindak pidana," kata Sekjen Jakmania Dicky Soemarno saat dihubungi, Selasa (11/12/2018).
Dicky mengatakan belum mendapat informasi dari kepolisian soal oknum yang melakukan pengeroyokan tersebut. Dia mengatakan pihak Jakmania juga melakukan investigasi untuk mencari pelaku pengeroyokan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami belum dapat informasi apa-apa dari kepolisian. Kalau ada konfirmasi atau komunikasi lain, kita akan bertindak. Kita juga lakukan investigasi juga sih," ucap Dicky.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa bermula saat salah seorang suporter terjatuh dari bus. Kemudian bus berhenti di depan minimarket di Jl Pitara RT 03/19, Pancoranmas, Kota Depok.
Juru parkir bernama Fahrul (24) menegur sekelompok suporter yang menumpangi bus. Fahrul meminta bus yang ditumpangi itu tidak parkir di dekat minimarket karena menyulitkan kendaraan yang hendak parkir.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (9/12). Selain Fahrul, ada satu korban luka lainnya, yakni Chandra (19), yang dikeroyok saat melihat kejadian. Selain dipukuli, HP Chandra sempat diambil salah seorang suporter.
Suporter juga merusak minimarket. Mereka mengejar salah seorang warga yang hendak menolong korban yang masuk ke minimarket.
Kasus pengeroyokan oleh suporter bola terhadap juru parkir di Indomaret, Pancoran Mas, Depok masih didalami oleh polisi. Polres Depok menyatakan pelaku pengeroyokan diduga suporter Persija.
"Diduga suporter Persija," kata Kasubag Humas Polresta Depok, AKP Firdaus saat ditanya mengenai pelaku pengeroyokan juru parkir, Selasa (11/12/2018).
Simak juga video 'Liga 1 Selesai, The Jakmania Bubarkan Diri':
(jbr/fjp)