"Bahan bakunya tepung singkong dan tepung jagung," ujar Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Kiswatiningsi, di kantornya, Jalan Jend Ahmad Yani, Kota Bekasi, Selasa (11/12/2018).
Kasi Pengurangan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Sunarmo, mengatakan ciri kantong biodegradable dengan plastik biasa sepintas mirip. "Sama sih. kalo lihat sepintas, susah," ujar Sunarmo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau (diletakkan) di luar ruangan, dalam kondisi bagus itu bisa agak lama. Bisa buat dua bulan," ujar Sunarmo
Namun, kantong biodegradable memiliki kekurangan. Salah satunya menjadi makanan bagi semut dan curut.
"Itu bisa dimakan binatang, curut, semut, jangkrik. Kalau ditaruh saja tidak dikemas, akan bolong dengan sendirinya. Karena terbuat dari tepung singkong dan tepung jagung," ujar Sunarmo.
Sunarmo mengatakan kantong biodegradable tidak dapat mengangkut barang yang basah. Kondisi basah akan membuat kantong plastik menjadi lebur.
Sunarmo tidak menjelaskan berapa berat maksimal yang dapat diangkut oleh kantong biodegradable. Pantauan detikcom, kantong biodegradable memiliki tekstur yang lebih lembut dan lebih tebal dari kantong plastik biasa. Aroma plastik biodegradable seperti bau lem perekat.
Saat ini, Pemkot Bekasi sedang mendata pabrik pembuat plastik biodegradable. "Kita harus cek dulu pabrik-pabrik pengganti plastik. Saya verifikasi, saya gandeng, terus menjelaskan ke retail-retail," ujar Kiswati. (idh/idh)











































