Dubes Saudi Merasa Dibenturkan dengan NU, Ansor Tak Mau Berspekulasi

Dubes Saudi Merasa Dibenturkan dengan NU, Ansor Tak Mau Berspekulasi

Fajar Pratama - detikNews
Selasa, 11 Des 2018 16:27 WIB
Dubes Saudi untuk Indonesia Osama Al Shuaibi/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Dubes Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah al-Shuaibi menyatakan ada yang sengaja merusak hubungannya dengan NU berkaitan dengan kontroversi kicauan. Siapa aktor pembentur itu, masih tanda tanya. Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas tak mau berspekulasi.

"Saya tidak tahu dan tidak ingin berspekulasi soal itu," tutur Yaqut mengenai pernyataan Osama, Selasa (11/12/2018).

Pernyataan Osama memang menyisakan misteri sekaligus memberi ruang spekulasi. Dia tidak menyebut siapa pihak yang merusak hubungannya dengan NU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Osama menyampaikan pernyataan itu melalui rekaman audio yang disampaikan kepada Yenny Wahid. Dalam pernyataan itu, Osama juga menyatakan dia sangat menghargai NU, Muhammadiyah dan organisasi Islam lainnya.

Sama dengan Yaqut, Yenny Wahid juga tidak mengetahui siapa pihak yang disebut sebagai perusak hubungan Osama dengan NU itu.



"Saya tidak tahu," kata Yenny.

Kicauan Osama menjadi polemik lantaran dalam salah satu bagiannya menyatakan 'bendera tauhid dibakar oleh organisasi sesat'. Pernyataan ini dianggap mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.

Sebagaimana diketahui, kasus pembakaran bendera tauhid terjadi di Garut pada saat peringatan Hari Santri 2018. Ada oknum Banser yang membakar bendera berkalimat tauhid yang dibawa oleh seseorang di acara itu. Proses hukum terhadap persoalan ini sudah berjalan. Pembawa bendera maupun pembakar bendera telah dihukum. Penegak hukum menyatakan bendera yang dibakar merupakan bendera tauhid. (fjp/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads