"Demi Allah saya cinta masyarakat Indonesia. Saya juga menghargai NU dan Muhammadiyah dan semua organisasi Islam," kata Osama melalui rekaman audio yang disampaikan kepada Yenny Wahid, dikutip pada Selasa (11/12/2018).
Yenny memastikan rekaman audio itu berasal langsung dari Osama. Osama, yang tengah berada di Arab Saudi, berkomunikasi via WhatsApp dengan Yenny Wahid.
Khusus untuk hubungannya dengan NU, Osama menyatakan ada pihak yang berupaya menghadap-hadapkan dirinya dengan ormas yang berdiri pada 1926 tersebut. Untuk diketahui, NU memang melayangkan protes keras atas kicauan Osama.
"Seseorang mencoba menghancurkan hubungan baik antara saya dan Nahdlatul Ulama, antara saya dengan rakyat Indonesia," kata Osama.
Adapun Yenny menyatakan Osama menyebut ada yang memberikan informasi keliru kepadanya. Namun soal pemberi informasi itu masih menjadi tanda tanya.
"Di situlah kita mengetahui bahwa beliau memang menyesali apa yang telah terjadi dan bahkan menyesalkan ada yang berusaha merusak hubungan beliau dengan NU. Menurut saya, ini lebih besar dari sekadar permintaan maaf. Ini adalah kesadaran bahwa hubungan baik harus tetap dijaga dan bahwa beliau mengakui ada yang memberikan info keliru kepada beliau selama ini," kata Yenny.
Kasus pembakaran bendera berkalimat tauhid terjadi di Garut saat peringatan Hari Santri 2018. Ada oknum Banser yang membakar bendera berkalimat tauhid yang dibawa oleh seorang pria dalam acara itu. Proses hukum terhadap persoalan ini sudah berjalan dan pembawa ataupun pembakar bendera telah dihukum. Penegak hukum menyatakan bendera yang dibakar merupakan bendera HTI, ormas yang telah dibubarkan pemerintah.
Saksikan juga video 'Dubes Saudi Ngaku Ada yang Ingin Rusak Hubungannya dengan NU':
(fjp/jbr)