Picu 812 di Malaysia, Bagaimana Penerapan ICERD di RI?

Picu 812 di Malaysia, Bagaimana Penerapan ICERD di RI?

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Selasa, 11 Des 2018 09:40 WIB
Aksi anti-ICERD di Malaysia. (AFP)
Jakarta - Aksi '812' atau anti-ICERD oleh oposisi di Malaysia dipicu oleh pengumuman pemerintah yang sedianya akan meratifikasi ICERD. Di Indonesia, sebetulnya sudah lama ICERD diratifikasi, yang kemudian menjadi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008.

ICERD atau Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial disetujui dan dibuka untuk penandatanganan oleh PBB pada 21 Desember 1965. Konvensi ini mulai berlaku pada 4 Januari 1969.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UU No 40/2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis ditandatangani oleh presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, menurut Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara, pelaksanaannya masih belum maksimal.

"Ketika setelah ratifikasi juga kualitasnya memprihatinkan, karena ada instruksi bupati, kepala daerah, segala macam yang tak didasari Pancasila, undang-undang, dan sebagainya," ujar Beka saat berbincang dengan detikcom, Senin malam (10/12/2018).

Beka lalu membandingkan dengan peristiwa pada 1998, ketika ICERD belum diratifikasi. Saat itu diskriminasi ras dan etnis sangat tampak.



"Kemudian kualitas pelaksanaan UU 40 Tahun 2008 masih memprihatinkan, masih banyak orang yang merasa nyaman berkumpul dengan kerabat atau orang yang berlatar sama, tapi mereka risih ketika bertetangga dengan yang berbeda. Masih ada persepsi masyarakat yang salah, padahal kesetaraan di muka hukum," ujar Beka.

Beka berharap aparat penegak hukum lebih tegas menegakkan aturan ini. Selain itu, masyarakat harus makin memahami tentang persamaan hak asasi manusia dan tidak bertindak diskriminatif.

Sementara itu, di Malaysia, ICERD sama sekali belum diratifikasi ke dalam regulasi mereka. Ketika pemerintahan Mahathir Mohamad baru mau meratifikasi saja, kubu oposisi langsung menggelar aksi yang diikuti ribuan peserta pada Sabtu (8/12) lalu.


Saksikan juga video 'Ribut-ribut Ernest Prakasa Soal Cuitan Malaysia Arie Untung':

[Gambas:Video 20detik]

(bag/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads