"Dia (Ahok) bilang sama saya nggak ikut berpolitik tapi dukung Pak Jokowi. Pasti Pak Jokowi, tapi nggak ikut seperti saya (yang terjun dalam politik). Dia sih bilang mau kerja, mau bisnis," kata Ruhut di acara Rakernas Bravo-5, Hotel Putri Duyung, Ancol, Jakarta Utara, Senin (10/12/2018).
Ahok sendiri diperkirakan bebas pada 24 Januari 2019. Hitung-hitungannya yakni setelah Ahok mendapat akumulasi remisi yang totalnya 3 bulan 15 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ahok nggak usah remisi pun tanggal 24 Januari 2019 dia sudah merdeka kok, karena dia nggak mau kaitan dengan remisi. Dia kepingin menjalani hukumannya sesuai atau full jadi Januari bebas," ujarnya.
Menurut Ruhut, Ahok bisa dijadikan teladan karena ingin bebas murni tanpa remisi. Ruhut bilang, Ahok bisa menjadi contoh buat narapidana yang berniat kabur dari lapas.
"Kalau mau kasih contoh yang kabur-kabur saja tuh gimana," ucapnya.
Kabag Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Ade Kusmanto sebelumnya menjelaskan Ahok bisa bebas pada Januari 2019. Ahok bebas merujuk pada tanggal awal Ahok menjalani masa hukuman, yaitu 9 Mei 2017, dikurangi 3 bulan 15 hari remisi dari masa kurungan 2 tahun penjara.
Saksikan juga video 'Ahok Disebut akan Gabung PDIP, Fahri: Silakan Bertarung Kembali':
(eva/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini