Ketua DPW PAN Kalsel soal Dukung Jokowi: Aku Diminta Besarkan Partai

Ketua DPW PAN Kalsel soal Dukung Jokowi: Aku Diminta Besarkan Partai

Elza Astari Retaduari - detikNews
Senin, 10 Des 2018 18:20 WIB
DPW PAN Kalsel mendukung Jokowi. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta - Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan Muhidin mbalelo dari keputusan partai yang mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019. Ia mengaku memilih mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin demi membesarkan PAN.

"Yang penting aku ini mesti membesarkan PAN, bukan untuk pilpres. Aku diminta kan kemarin untuk membesarkan PAN, karena PAN di Kalimantan terpuruk," ungkap Muhidin saat berbincang dengan detikcom, Senin (10/12/2018).

Deklarasi dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf Amin disampaikan Muhidin di Banjarmasin pada Minggu (9/12). Muhidin pun mengaku siap dipecat dari posisinya saat ini atas keputusan mendukung pasangan nomor urut 01 itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menyatakan mendukung Jokowi-Ma'ruf karena tak ingin berseberangan dengan elite-elite di Kalsel. Sejumlah tokoh dan kepala daerah di Kalsel diketahui sudah mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf, termasuk sang gubernur, Sahbirin Noor, dan eks Gubernur Kalsel, Ruddy Ariffin.


"Karena aku ini tidak mau lagi berlawanan. Dulu aku cagub, saat ini yang jadi gubernur Pak Sahbirin Noor dari Golkar. Aku PAN, kalau aku berseberangan, tidak bersama-sama, aku musuh kembali, berlawanan kembali," ungkap Muhidin.

Untuk bisa membesarkan PAN, ia menilai perlu ada upaya bergabung dengan pihak penguasa. Dengan begitu, kata Muhidin, PAN juga akan ikut besar di Kalsel.

"Harus satu irama dengan teman-teman," tuturnya.


Apa yang disampaikan Muhidin sejalan dengan pernyataan Waketum PAN Bara Hasibuan. Ia membela Muhidin, yang tak mendukung Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019 mengingat imbas dari pilpres atau coattail effect disebut hanya dinikmati Gerindra.

"Sekali lagi kalau saya berbicara atas nama Waketum PAN, lagi-lagi kepentingan partai yang harus kita utamakan, yaitu bagaimana supaya kita dapat suara signifikan dalam pemilihan presiden. Dan memang harus diakui imbas atau coattail effect dari pilpres ini misalnya untuk Prabowo itu hanya dinikmati oleh Gerindra. Itu yang harus kita akui juga," ujar Bara di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/12/2018). (elz/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads