"Begitu Anda masuk Bawaslu, Anda mempunyai etika untuk berada di sisi independen dan mengawasi siapa yang salah. Cari kebenaran, maka begitu pemilu berhasil maka salah satu andalannya berhasil," kata JK dalam Rakornas Bawaslu di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin (10/12/2018).
JK mengatakan pelatihan dan penataran untuk meningkatkan pengetahuan anggota Bawaslu penting. Namun, lebih penting lagi independensi yang dimiliki setiap anggota Bawaslu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK berpesan pemilu 2019 akan berjalan jujur, adil, dan terbuka hanya ketika KPU dan Bawaslu betul-betul menjadi lembaga yang independen. Independensi tersebut aman tercermin dari tindakan setiap anggota Bawaslu.
"Anda harus berada dalam posisi independen. Jadi harus jelas posisi itu, professional dan independen. Barulah akan terjadi pemilu yang kita ciptakan yang bermartabat dan kredibel," tuturnya.
"Karena hanya pemilu yang bermartabat dan kredibel, menghasilkan pemimpin yang kredibel dan bermartabat. Kalau kita ingin pemimpin negeri ini bermartabat, maka pemilunya harus bermartabat dan pemilu yang bermartabat diawasi orang yang independen dan bermartabat," imbuhnya. (nvl/aan)