Pekerja Trans Papua Dibunuh KKB, Istri Korban: Kejamnya Luar Biasa

Pekerja Trans Papua Dibunuh KKB, Istri Korban: Kejamnya Luar Biasa

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Senin, 10 Des 2018 14:45 WIB
Aksi damai untuk korban KKB Papua (Wilpret/detikcom)
Makassar - Tiga korban yang meninggal di Trans Papua di Nduga oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) masih bersaudara kandung. Salah satu korban, Fais Syahputra, sempat menelpon istrinya untuk mengingatkan salat subuh sebelum berangkat ke Nduga.

"Terakhir suami saya menelpon subuh hari untuk membangunkan salat subuh," kata Istri Faiz, Fadillah Aulia Lukman saat ditemui di kediamannya di Sudiang, Makassar, Senin (10/12/2018).


Menurut Fadillah, pesan itu adalah yang terakhir suaminya sebelum terbang ke Wamena bersama rekan-rekannya. Faiz meninggalkan dua orang anak yang masih kecil, yaitu Haikal dan Raditya di Makassar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum berangkat, Faiz meminta izin kepada istrinya bekerja di Papua untuk mendapatkan penghidupan yang layak.

Fadillah dan Faiz menikah pada 2015. Setahun sebelum mereka menikah, dia memutuskan menjadi mualaf atas keinginannya sendiri. Komunikasi terakhir keduanya ini terjadi pada 14 November silam.

"Sejak saat itu hingga Desember tidak lagi berkomunikasi karena jaringan susah di atas sana," ungkapnya.

Sejak beredarnya kabar penembakan oleh KKB di Nduga, Fadillah bersama keluarganya segera melaporkan hal ini ke aparat setempat. Baru kemudian dia mendapatkan berita dari media soal suaminya salah satu dari belasan orang yang tewas tertembak.

"Ini KKB kejamnya sangat luar biasa," kata Fadillah dengan sedih.


Dikatakannya, suaminya hendak bekerja di Papua setelah mendapatkan ajakan dari saudara-saudaranya sendiri. Di sana, dia dijanjikan upah Rp 250 ribu per harinya. Setelah kepergian suaminya, pihak perusahaan yang mempekerjakan Faiz memberikan santunan sebesar Rp 24 juta. Dia pun dijanjikan uang santunan tambahan yang akan diberikan dalam tiga bulan ke depan.

Hingga saat ini, jenazah yang ditemukan berjumlah 17 orang. Nama-nama 16 jenazah korban KKB di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, yang sudah ditemukan adalah Agustinus T, Jepry Simaremare, Carly Zatrino, Alpianus M, Muh Agus, Fais Syahputra, Yousafat, Aris Usi, Yusran, Dino Kondo, Markus Allo, Efrandy Hutagaol, Samuel Pakiding, Anugrah Tolu, Emanuel Beli Naikteas, dan Daniel Karre.


Saksikan juga video 'Sudah 91 Persen, Lihatlah Pesaing GBK yang Ada di Papua':

[Gambas:Video 20detik]

(fiq/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads