TNI: 2 Korban Penyerangan KKSB di Papua Diduga Masih Hidup

TNI: 2 Korban Penyerangan KKSB di Papua Diduga Masih Hidup

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Minggu, 09 Des 2018 18:20 WIB
Sebanyak 16 jenazah korban KKSB tiba di Lanud Hasanuddin, Maros, Sulsel, Jumat (7/12) sore. (M Bakrie/detikcom)
Jakarta - TNI-Polri masih mencari korban penyerangan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) Papua. Ada dua korban yang diduga masih hidup.

"Satgas gabungan TNI-Polri akan terus melaksanakan pencarian sisa korban yang belum ditemukan. Sesuai dengan data bahwa masih tersisa dua orang jenazah yang belum ditemukan dan dua orang korban yang diduga masih hidup, hingga sekarang belum diketahui nasibnya," kata Kolonel Inf Muhammad Aidi dalam keterangannya kepada detikcom, Minggu (9/12/2018).


Kolonel Aidi mengatakan tim gabungan telah menguasai dan menduduki Distrik Yigi dan Mbua. Situasi di Distrik Mbua disebut sudah mulai kondusif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini pasukan gabungan TNI-Polri telah menguasai dan menduduki Distrik Yigi dan Mbua. Situasi di Distrik Mbua pascapenyerangan KKSB terhadap pos TNI di Mbua pada 3 Desember lalu, masyarakat secara umum mengungsi ke hutan. Namun, sejak kemarin hingga sekarang, warga Mbua sudah mulai berangsur-angsur kembali ke kampung," jelas Kolonel Aidi.

"Dan kegiatan sosial serta roda ekonomi mulai berjalan kembali. Sedangkan di Yigi, situasi kampung masih sepi. Hanya beberapa warga yang bertahan di kampung, sementara sebagian masyarakat masih berlindung di hutan," imbuhnya.


Aidi meminta masyarakat Indonesia dan dunia luar mempercayai kerja TNI. Dia menyebut pernyataan dari kubu KKSB Papua hanyalah propaganda.

"Kepada masyarakat Indonesia dan internasional, percayalah, TNI akan bekerja sangat profesional. Terbukti prajurit yang bertugas di PBB mendapatkan penghargaan dan reward dari PBB, bahkan PBB minta kepada Indonesia untuk menambah kuota pasukan PBB untuk menyelesaikan konflik-konflik di seluruh dunia sehingga apa yang dikatakan provokator yang namanya Sabby Sambon semua bohong dan hoax," ucapnya.


Tonton juga ' Papua dan Dapil Rawan Konflik Lainnya jadi Atensi TNI-Polri ':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads