"Kemarin di Pilgub Jabar kan juga, beberapa karung terlempar di daerah Bogor ya. Sekarang di Duren Sawit," kata juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN), Deddy Mizwar, di kediaman Ma'ruf Amin, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/12/2018).
"Ada gejala apa, nih?" imbuh pria yang akrab disapa Demiz ini dengan gaya bertanya-tanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi sedang mengusut siapa pihak yang membuang 1.706 e-KTP di wilayah Duren Sawit itu. Demiz mendukung upaya pengusutan itu. Dia ingin pemilu berlangsung jujur tanpa kecurangan, meski dia tak mau menduga-duga bahwa e-KTP ini bisa disalahgunakan untuk kepentingan pemilu.
"Yang jelas, itu harus diserahkan ke pihak berwenang untuk diteliti, diindikasikan kenapa. Kita nggak bisa menduga-duga ya. Yang penting bagaimana pemilu harus jujurlah," kata Demiz.
Temuan pada Sabtu (8/12) itu membuat warga di Jalan Bojong Rangkong, Pondok Kopi, Duren Sawit, heboh. Temuan dilaporkan kepada Ketua Rukun Warga (RW) 11, yang kemudian dilanjutkan ke pihak kepolisian. Setelah diperiksa, diketahui pemilik e-KTP tersebut berdomisili di Pondok Kopi. Pihak kepolisian langsung menghubungi Kecamatan Duren Sawit dan Kelurahan Pondok Kopi. Namun kedua pihak ini belum bisa ditemui. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI langsung mendatangi Polsek Duren Sawit.
Misteri soal siapa yang membuang e-KTP di Duren Sawit belum terjawab. Peristiwa penemuan e-KTP ini kemudian dilimpahkan ke Polres Jaktim. Namun polisi mengatakan kebanyakan e-KTP itu sudah melewati masa aktif (expired). Dia menduga e-KTP tersebut dikumpulkan pihak Kelurahan Pondok Kopi karena pemilik sudah mempunyai e-KTP baru.
(dnu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini