Modus yang mereka lakukan, dengan ikut mengantre BBM di SPBU menggunakan mobil angkot yang tangkinya telah dimodifikasi. Agar mendapatkan BBM dalam jumlah banyak, para pengecer ini diketahui petugas, telah berulang kali bolak balik masuk ke areal SPBU untuk mengantre.
BBM yang telah mereka dapatkan, kemudian dikuras ke dalam jeriken yang telah disiapkan, pada tempat yang tidak jauh dari lokasi SPBU, agar mereka dapat kembali dengan cepat untuk mengikuti antrean.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat kami lakukan pemantauan dan pengamanan di SPBU, kami perhatikan ada beberapa mobil yang melakukan pengisian terlalu lama, setelah dilakukan pengecekan mobil tersebut menggunakan tangki bukan standar yang sudah diubah tidak sesuai dengan aslinya, makanya langsung kami amankan saat melakukan pengisian BBM di SPBU Sarampu " ujar Kapolsek Binuang, Iptu Mahyuddin, saat dikonfirmasi wartawan, pada hari Minggu (9/12/2018).
Keempat pengecer nakal ini, masing-masing berinisial LH (35), SL (40), NS (41) dan US (45). Polisi juga menyita barang bukti empat unit mobil yang dipakai mengantre
Baca juga: BBM Langka di Palu, Antrean di SPBU Mengular |
![]() |
Untuk diketahui sudah sepekan ini, kelangkaan BBM terjadi pada semua SPBU di Polman. Kelangkaan ini mengakibatkan terjadinya antrean panjang kendaraan sepanjang ratusan meter. Kelangkaan ini memicu terjadinya lonjakan harga BBM jenis premium di tingkat pengecer, mencapai Rp 20 ribu/liter.
Tonton juga ' Pengamat Ekonomi Energi UGM: Premium itu Racun Bagi Pemerintah! ':
(rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini