"Itu lebih cepat dibandingkan harus masuk ke admin dulu, baru admin menyampaikan ke SKPD terkait," kata Setiaji dalam keterangan tertulis, Kamis (6/12/2018).
Dia mengungkapkan, pengaduan yang masuk akan langsung diterima dalam aplikasi bernama CRM. Nanti akan keluar notifikasi saat ada laporan. Sedangkan untuk pengerjaan laporan, Setiaji mengklaim bahwa ada perubahan signifikan rata-rata laporan yang dikerjakan. Awalnya pengerjaan mencapai 300 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan bahwa awalnya pihak-pihak itu agak terganggu menerima laporan dalam waktu berdekatan. Namun sekarang Setiaji mengatakan sudah tidak lagi.
Selain itu, Smart City juga menggunakan Internet of Things (IoT) dalam penerapannya. Salah satunya untuk menelusuri pergerakan Transjakarta, truk sampah, dan ambulans.
Untuk ambulans, penerapannya dengan mengintegrasikan dengan layanan panggilan darurat 112, mengirimkan ambulans yang terdekat dengan lokasi laporan.
"Kemudian banjir, bisa tahu ketinggian air di pintu-pintu air, kondisinya sudah seperti apa, darurat, bahaya, sehingga bisa respon lebih cepat dibandingkan lapor manual," ujarnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini