"Sampai saat ini, anggota kami yang berangkat ke TKP (tempat kejadian perkara) dari Wamena belum bisa menjangkau TKP karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan dan hari sudah gelap," kata Martuani melalui pesan singkat, Rabu (5/12/2018).
Martuani menuturkan pasukan TNI-Polri telah berangkat sejak pagi ke lokasi pembantaian. Pasukan berangkat dengan berjalan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan Martuani, Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi menyampaikan, pihaknya masih berusaha mengevakuasi jasad para korban.
"Saat ini pasukan TNI berusaha melaksanakan evakuasi terhadap korban pembunuhan, yaitu di bukit," ucap Aidi saat dimintai konfirmasi secara terpisah.
Penyanderaan terhadap para pekerja PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan Trans Papua, berdasarkan kesaksian korban selamat berinisial JA, terjadi pada Sabtu, 1 Desember 2018. Para pekerja, dalam kondisi tangan terikat, kemudian dieksekusi dengan tembakan pada keesokan paginya, Minggu (2/12).
Empat pekerja berhasil melarikan diri dan diselamatkan TNI di Pos TNI Mbua, Kabupaten Nduga, Papua. JA menerangkan, setahu dia, ada 19 rekan kerjanya yang tewas akibat tembakan, sementara dua lainnya melarikan diri dan terpisah dari rombongan sehingga tak diketahui nasibnya saat ini.
Saksikan juga video 'Moeldoko: Apa Pun Situasinya, Pembangunan Papua Terus Berjalan':
(aud/nvl)











































