PBNU Minta Dubes Saudi Dipulangkan, Fadli: Harusnya Diberi Penghargaan

PBNU Minta Dubes Saudi Dipulangkan, Fadli: Harusnya Diberi Penghargaan

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Rabu, 05 Des 2018 14:09 WIB
Fadli Zon (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon tak sepakat dengan desakan PBNU kepada pemerintah agar menyampaikan nota kepada pemerintah Arab Saudi untuk memulangkan Dubes Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi. Menurut Fadli, justru seharusnya Osama diberi penghargaan.

"Menurut saya dia harus dikasih penghargaan karena dia selama ini berjasa sekali menurut saya membangun hubungan diplomatik Indonesia dengan Saudi Arabia dengan sangat baik," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/12/2018).


Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, selama ini Osamah telah berperan penting bagi Indonesia. Terutama dalam hal pelaksanaan ibadah haji dan umroh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia sangat melindungi kepetingan-kepentingan Indonesia. Termasuk dalam persoalan jamaah haji umroh mempermudah pelayanan lah itu yang saya tau. Dan orangnya sangat ramah jadi sata tidak melihat ada masalah dengan Dubes Arab saudi itu," katanya.

Fadli juga mengatakan, cuitan Osama itu merupakan bentuk apresiasi Dubes Arab Saudi itu ke aksi reuni 212. Osama, kata dia, bahkan tidak menyebut organisasi mana pun dalam cuitannya.

"Dia mengapresiasi ya. Jadi nggak ada dia memperesepsikan. Dan dia boleh dong berpendapat. Misalnya juga kalau pun benar ada (cuitan organisasi sesat) ya twitnya itu sah-sah aja. Dapat dari manapun dari negara-negara lain, siapapun berhak kok berpendapat. Jadi menurut saya dia tidak menyebut dan tidak menuduh organisasi apapun," tutur Fadli.

Diberitakan sebelumnya, baru-baru ini Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi menuliskan cuitan yang menyebut adanya 'organisasi sesat' di Indonesia. Cuitan itu kemudian dikecam banyak pihak, termasuk GP Ansor dan PBNU.


PBNU mendesak pemerintah untuk menyampaikan nota kepada pemerintah Saudi agar memulangkan Osama. Hal itu sebagai sanksi atas tindakan Osama yang dinilai gegabah mencampuri urusan politik negara Indonesia.

"Osama telah dengan sengaja menyebarkan fitnah dengan menuduh bahwa aksi pembakaran bendera dilakukan oleh organisasi yang dimaksud dengan mengatakan jamaah al munharifah (organisasi yang sesat atau menyimpang). Padahal terkait hal ini, GP Ansor sudah memberikan sanksi kepada oknum yang melakukan pembakaran dan tindakan tersebut keluar dan SOP GP Ansor, bahkan kami keluarga Besar NU menyesalkan kejadian tersebut," kata Ketum PBNU Said Aqil Siradj, dalam jumpa pers yang digelar di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (3/12).


Saksikan juga video 'Dubes Saudi Tepis Isu Jemaah Palestina Dilarang Berhaji':

[Gambas:Video 20detik]

(mae/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads