313 Napi GAM Tiba di Aceh

313 Napi GAM Tiba di Aceh

- detikNews
Rabu, 31 Agu 2005 19:46 WIB
Banda Aceh - Sebanyak 313 anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang selama ini ditahan di sejumlah Lembaga Pemasyarakat (LP) di Pulau Jawa kembali dapat menginjak kakinya di tanah kelahirannya. Ratusan narapidana dan tahanan itu kembali ke Aceh dengan menggunakan pesawat Garuda.Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 190 yang mengangkut 181 orang napi GAM mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar sekitar pukul 12.20, Rabu (31/8/2005). Dari ratusan napi yang diangkut itu ada Ketua Sentral Informasi Referendum Aceh (SIRA) Muhammad Nazar yang selama ini ditahan atas tuduhan melakukan tindakan makar.Sesaat keluar dari pesawat, Nazar yang disambut isterinya Mutia Dewi dan seorang bocah usia 3,5 tahun. Keduanya kemudian melakukan sujud syukur di bandara. Ratusan wartawan langsung mengerumuninya untuk mengambil foto tokoh Referendum Aceh itu.Usai sujud syukur, Nazar menyampaikan harapannya bahwa MoU RI-GAM dapat mendorong terwujudnya perdamaian di Aceh. "Saya berharap tidak ada lagi pihak-pihak yang mencoba menggagalkan kesepakatan damai. Jangan terjadi lagi seperti pada masa Jeda Kemanusian satu dan dua serta masa CoHA," katanya.Tak lama kemudian, tepatnya pukul 12.45 WIB, kembali mendarat pesawat Garuda yang membawa 132 napi GAM. Dari ratusan napi yang keluar dalam pesawat itu terlihat empat petinggi GAM yang pada masa Jeda kemanusiaan I-II dan CoHA duduk sebagai juru runding GAM.Mereka adalah Tgk Kamaruzzaman, Tgk Muhammad Usman Lampoh Awi, Tgk Amni Bin Ahmad Marduki, Tgk Nasiruddin Ben Ahmad sedangkan sisanya puluhan orang lagi akan dibawa pulang pada sore ini dengan menggunakan pesawat Garuda.Ikut menjemput kedatangan para napi GAM itu antara lain Sekwilda Aceh Thamtawi Ishak, delegasi Indonesia Majien Bambang Darmono, delegasi GAM Irwandi Yusuf, dan tim dari AMM. (gtp/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads