Pekerjanya Tewas Ditembak, Kantor Istaka Karya Ramai Karangan Bunga

Pekerjanya Tewas Ditembak, Kantor Istaka Karya Ramai Karangan Bunga

M Guruh Nuary - detikNews
Rabu, 05 Des 2018 11:16 WIB
Karangan bunga di Kantor Istaka Karya. (M Guruh Nuary/detikcom)
Jakarta - Sejumlah pekerja perusahaan konstruksi Istaka Karya dilaporkan tewas dalam insiden penembakan di jalur Trans Papua, tepatnya di Nduga. Kini, sejumlah karangan bunga duka cita tampak berjejer di kantor Istaka Karya.

Pekerjanya Tewas Ditembak, Kantor Istaka Karya Ramai Karangan BungaFoto: M Guruh Nuary/detikcom

Berdasarkan pantauan detikcom di Kantor Istaka Karya, Jalan Sultan Iskandarsyah Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/12/2018), terdapat tujuh karangan bunga di depan kantor Istaka Karya. Karangan bunga tersebut berasal dari perusahaan BUMN ataupun BUMD.


Karangan bunga itu berisi pesan duka. Pesan yang terlihat di karangan bunga itu di antaranya 'Turut Berduka Cita atas Meninggalnya Karyawan Istaka Karya di Papua' serta 'Turut Berbelasungkawa yang Sedalam-dalamnya untuk Karyawan PT Istaka Karya'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain 31 korban tewas, ada empat karyawan Istaka Karya yang dapat dievakuasi. Mereka mengalami luka tembak di bagian kaki, tangan, hingga pelipis.

Berikut ini karyawan PT Istaka yang bisa dievakuasi:

1. Martinus Sampe, luka tembak di bagian kaki sebelah kiri
2. Ayub, luka tembak di tangan sebelah kanan
3. Jefri, luka tembak di bagian pelipis sebelah kiri
4. Jimmi Aritonang, tidak mengalami luka


Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut 154 personel gabungan dari TNI dan Polri telah dikirim untuk mengamankan lokasi penembakan pekerja proyek jembatan di jalur Trans Papua. Moeldoko ingin masyarakat setempat merasa aman.

"Sebanyak 154 TNI-Polri dikirim untuk pemulihan. Kita tidak ingin masyarakat di sana merasa situasi tidak menentu. Merasa tidak aman dan nyaman," ucap Moeldoko di kantornya, di Jalan Veteran, Jakarta, Rabu (5/12). (rna/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads