"Iya, tadi saya dapat info pertama, itu masuk ke pimpinan DKI, kemudian diarahkan ke Bawaslu, kemudian kita minta teman-teman di Tanah Abang untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Kemudian teman-teman Panwascam Tanah Abang dan kelurahan berkoordinasi dengan warga setempat," kata Ketua Bawaslu Jakarta Pusat, Halman Muhdar, kepada detikcom, Selasa (4/12/2018).
Selain bertagar JKWBersamaPKI, tertera tagar lain dalam spanduk tersebut, yakni 'PKIBerkedokPancasila', 'JKWHoakNasional JKWSontoloyoNasional', 'JKWGenderuwoNasional'. Spanduk itu juga memuat foto Prabowo dan Sandiaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, karena sifatnya ini potensi jadi provokasi, makanya coba kita lakukan pencegahan, menyampaikan, menjelaskan kepada warga yang ada di situ," ujarnya.
Namun Halman mengaku tidak tahu pemasang spanduk tersebut. Menurut dia, tak ada warga yang mengaku memasang spanduk yang berada di pagar rumah itu.
"Memang teman-teman kita di bawah menanyakan siapa yang masang, nggak ada satu pun warga yang mengaku dia yang memasang. Tetapi telah dijelaskan oleh Panwascam bahwa ada potensi-potensi dan dari spanduk-spanduk ini bisa menjadi potensi," ujarnya. (knv/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini