"Terserah Mas Kapitra mau ngomong apa (soal Prabowo). Saya justru bertanya, apa benar dia hendak membuat reuni tandingan? Kapan?" kata Dradjad saat dihubungi Selasa (4/12/2018).
Soal pernyataan Kapitra bahwa massa Reuni 212 sebagai massa riil Prabowo Subianto, baginya hanyalah angin lalu. Kapitra, disebut Dradjad, juga belum pasti sukses nyaleg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kapitra menyebut massa yang hadir dalam acara Reuni 212 lebih banyak berasal dari pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ia juga meminta Bawaslu mengusut acara reuni itu. Hal ini menyulut kontroversi.
Tentang aksi tandingan reuni 212, Kapitra memang pernah menyatakan akan menggelar aksi tandingan. Namun acara itu batal terlaksana.
"Kita lagi susun jadwal, pertama kita mau steril dari politik, maka kita sesuaikan agenda itu dengan agenda KPU. Supaya kita tidak melakukan itu waktu kampanye. Kedua, ya, kita bikin itu di waktu kampanye, supaya tidak ada kerja-mengerjai kita bikin tidak ada ragu-ragu yang bisa digoreng," tutur Kapitra saat dihubungi detikcom, Senin (3/12).
Saksikan juga video 'Kapitra Sebut Reuni 212 Bermuatan Politis, Gerindra Membantah':
(nvl/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini