Hal itu terjadi saat Jokowi melakukan Sosialisasi Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2019 di gelanggang remaja, Jl Otto Iskandar Dinata (Otista), Jakarta Timur, Senin (2/12/2018). Jokowi menghadiri kegiatan ini sebagai Presiden RI.
Dalam kegiatan itu, Jokowi meminta warga maju dan menceritakan manfaat menggunakan Program Keluarga Harapan (PKH) yang diterima. Salah seorang yang maju adalah Suwarti asal Cipinang Muara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pernah ke sana nggak?" tanya Jokowi.
"Pernah," jawab Suwarti.
Jokowi kemudian mengatakan kepada Suwarti bahwa tahun depan dana yang akan diterima dalam PKH akan ditambah.
"Mau nggak ditambah dua kali lipat?" kata Jokowi.
"Mau banget, banget, banget. Ini terbantu banget Pak," kata Suwarti.
Jokowi lantas bertanya soal pemanfaatan PKH yang dilakukan Suwarti.
"Untuk anak sekolah. Untuk ongkos sekolah, belanja sehari-hari, buat beli telur untuk anak, beli susu untuk anak, beli beras untuk anak, keperluan kalau lagi kekurangan," kata Suwarti.
Jokowi kemudian kembali menanyakan keseharian Suwarti. Ibu tersebut mengaku sebagai pedagang kerupuk peyek berkeliling.
"Modalnya murah, Rp 200 ribu cukup. Sehari income Rp 50 ribu bersih," kata Suwarti.
"Wah gede ya?" kata Jokowi.
"Ya gede, tapi nggak cukup Pak," jawab Suwarti.
"Ya alhamdulillah gitu, syukuri," timpal Jokowi.
Suwarti kemudian mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan pemerintah tersebut. Dia lantas mendoakan Jokowi selalu sehat dan terpilih kembali sebagai Presiden RI.
"Terima kasih Pak. Semoga Pak Jokowi sehat, panjang umur, jadi presiden lagi kalau bisa," kata Suwarti.
Mendengar itu, Jokowi lantas memotong Suwarti. Dia tidak mau terkesan acara yang digelar menjadi ajang kampanye.
"Ini kampanye, nggak boleh. Nggak boleh ini," kata Jokowi.
"Iya maaf Pak, maaf saya cuma mendoakan," jawab Suwarti.
"Doanya dalam hati," sambung Suwarti.
Saksikan juga video 'Menurut Pandji, Ini yang Terjadi Kalau Jokowi Datang ke Reuni 212':
(jor/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini