"Khusus Gondangdia, kenaikan dari 20 ribu hari biasa, di hari yang sama (Minggu) 20.409 penumpang, kemarin 109.000," ucap Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Edi Sukmor kepada wartawan di Jakarta Railways Center, Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Senin (3/12/2018).
Sementara itu, di Stasiun Juanda, peningkatan penumpang terjadi hampir tiga kali lipat. "Kedua, Juanda dengan hari yang sama, biasanya 36.975, kemarin 96.426," ucap Edi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin tiba-tiba perlu kita awasi. Begitu bubar, mereka barengan sehingga harus diatur agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ucap Edi.
Menurut Edi, KRL dipilih karena dinilai nyaman dibanding moda transportasi lain. "Barangkali, naik KRL tidak kena macet, lebih mudah," ujar Edi.
Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) pun sempat menambah rangkaian kereta. Penambahan ini sebagai bentuk antisipasi lonjakan penumpang Reuni Akbar Mujahid 212.
"PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) hingga pukul 14.30 WIB hari ini telah menjalankan dua rangkaian KRL tambahan untuk melayani seluruh pengguna dan mengurai kepadatan penumpang di sejumlah stasiun," ujar VP Komunikasi Perusahaan PT KCI Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis, Minggu (2/12/2018).
Simak Juga 'Reuni 212 Dianggap Kampanye, Apa Kata Sandi':
(aik/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini