"Rohandi sudah ada hasilnya, sehat ya psikologinya," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Imam Rifa'i ketika dihubungi, Senin (3/12/2018).
Rohandi saat ini masih ditahan di Polres Jakarta Utara. Jika berkas perkara sudah lengkap, penyidik segera melimpahkan Rohandi ke kejaksaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, penyerangan yang dilakukan Rohandi terjadi tepatnya sekitar pukul 01.35 WIB, Jumat (9/11). Rohandi mendadak mendatangi Polsek Penjaringan. Saat disapa petugas SPK Brigadir Sihite, Rohandi justru menyerang.
"Pelaku langsung menyerang anggota polisi tersebut dengan menggunakan sebilah golok dan pisau babi yang kemudian anggota polisi tersebut menghindar dan meminta bantuan rekannya yang sedang berjaga di SPK," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangannya.
Setelah ditahan, Rohandi mengaku depresi karena penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh. Pria yang membabi-buta menyerang polisi itu mengaku menderita penyakit getah bening. Pada pemeriksaan awal, polisi menyebut motif Rohandi ialah untuk mengakhiri hidup. Rohandi menyerang polisi karena ingin ditembak polisi.
Namun saat diperiksa, polisi menyatakan Rohandi sehat. Rohandi juga menjawab setiap pertanyaan penyidik dengan baik.
"Yang bersangkutan ditahan, mungkin ada berita-berita yang disampaikan dia depresi mungkin kita perlu tindak lanjut, minta keterangan ahli. Sedang kita minta itu ahli psikologinya. Setiap pengambilan keterangan, itu dia sehat-sehat aja. Dia jawab sehat, pertanyaan penyidik dijawab dengan baik. Jadi sebenarnya nggak ada masalah. Ya nyambung dia," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Imam Rifai kepada detikcom, Senin (12/11).
Simak Juga 'Penyerangan Polsek Penjaringan Tidak Terkait Terorisme':
(eva/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini