"Nelayan kita harus diberdayakan, dibantu mereka bersama dengan Kementerian terkait. Industri kelautan perikanan juga harus maju, ini kita harus dukung," ujar Tito dalam acara HUT Korpolairud ke-68 di Markas Ditpolairud, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (3/12/2018).
Tito mengingatkan bawahannya untuk tidak memeras nelayan yang tidak mempunyai izin. Dia tak segan-segan untuk menindak oknum polisi yang berbuat demikian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tito memerintahkan jajarannya untuk memberikan toleransi bagi nelayan yang belum sempat mengurus perizinan. Menurut Tito, jangan sampai peran nelayan terganggu dalam mencukupi kebutuhan keluarganya.
"Tapi, kalau kepada nelayan-nelayan yang memang mereka mencari makan untuk keluarganya, kemudian mungkin terhambat perizinan segala macam, kasih toleransi lah. Kita percepat bantu perizinannya dan lain-lain. Koordinasi dengan pihak terkait," jelasnya.
Namun, sambung Tito, toleransi itu tak berlaku bagi nelayan yang menangkap dengan menggunakan bom ikan. Dia menginstruksikan jajarannya untuk menindak tegas nelayan-nelayan tersebut.
"Kalau bom ikan nggak ada solusi, tangkap itu. Karena merusak terumbu karang yang menjadi tempat pijakan berkembangnya ikan. Kemudian menggunakan racun bahan kimia itu merusak, tangkap nggak ada toleransi," tuturnya. (knv/haf)











































