"Kami nyatakan tanpa sedikit pun keraguan bahwasanya haram kita memilih capres dan caleg partai-partai pendukung penista agama," kata Habib Rizieq dalam rekaman pidato yang diputar dari panggung Reuni 212, Monas, Jakarta, Minggu (2/12/2018).
Pernyataan tersebut diulangi hingga tiga kali. Habib Rizieq menyeru peserta Reuni 212 untuk memilih capres dan caleg yang diusung partai-partai koalisi keumatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ayo kita pilih capres cawapres hasil ijtimak ulama," imbuhnya, diulang hingga tiga kali. "Pilih caleg hanya dari partai koalisi keumatan, hasil ijtimak ulama," sambungnya.
Bawaslu sebelumnya telah meminta agar tidak ada unsur kampanye dalam Reuni 212. Bawaslu mengatakan kampanye tidak boleh dilakukan, baik oleh peserta maupun panitia acara.
"Iya semua peserta Reuni 212 nggak boleh berkampanye, baik panitia dan peserta," ujar anggota Bawaslu, Rahmat Bagja, saat dihubungi, Kamis (29/11/2018).
Bagja mengatakan kampanye dilarang, baik kampanye pilpres maupun caleg. Selain itu, peserta atau panitia reuni 212 dilarang menghina atau menyampaikan ujaran kebencian.
Simak juga video 'Untaian Kata Para Tokoh untuk Reuni 212':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini