Pernyataan tersebut disampaikan Doni di acara Diskusi Panel Serial (DPS) dengan tema 'Menggalang Ketahanan Nasional untuk Menjamin Kelangsungan Hidup Bangsa'. Agenda digelar di Merak Room, Jakarta Convention Center (JCC), Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (1/12/2018).
Dalam acara yang diselenggarakan Yayasan Suluh Nuswantara Bakti (YSNB), Aliansi Kebangsaan dan Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI) ini, Doni bicara soal kerusakan ekosistem. Dia mencontohkan bagaimana saat Sungai Citarum disorot sebagai sungai terkotor di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Negara kita dipermalukan di dunia internasional dan ternyata sudah puluhan triliun uang keluar untuk menyelesaikan Citarum. Tetapi tidak pernah selesai dan tidak pernah tuntas," katanya.
Sebelum dilantik Presiden Jokowi jadi Sesjen Wantannas, Doni diketahui menjabat Pangdam III Siliwangi, Jawa Barat. Dia saat itu juga mengemban tugas penting menjadi Wakil Komandan Satgas Citarum Harum. Doni aktif menggerakkan prajurit Kodam Siliwangi melakukan revitalisasi Sungai Citarum.
Saat ini, Doni menilai kepedulian anak bangsa terhadap lingkungan masih sangat rendah. Dia berharap seluruh anak bangsa bersatu padu untuk peduli dengan lingkungan.
"Saya banyak mengatakan kepada tokoh-tokoh masyarakat, sudahlah jangan terlalu banyak bicara politik kekuasaan. Mari kita bicara politik kesejahteraan, mari kita bicara politik lingkungan karena masa depan bangsa kita ada di sini," ucapnya.
Doni menambahkan, dirinya berharap seluruh anak bangsa mulai memikirkan bagaimana menyelamatkan kondisi lingkungan Indonesia demi masa depan generasi penerus bangsa. Anak bangsa harus bersatu padu dalam segala hal demi memajukan bangsa. (hri/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini