"Ada buku tentang Novel, 'Biarlah Malaikat yang Menjagaku'. Jadi itu (lagu) dari judul buku itu," ujar Robi kepada wartawan saat acara Festival Lagu Suara Antikorupsi di Plaza Festival, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Jumat (30/11/2018).
Robi mengaku selalu mengikuti perkembangan isu korupsi di Indonesia dari berbagai media. Dia berharap pemerintah bisa mengungkap dan menyelesaikan kasus penyerangan dengan air keras tersebut.
"Kita mengikuti isu-isu korupsi di Indonesia dan saya pikir salah satu isu sangat sensitif sebenarnya harus menjadi tanggung jawab negara menyelesaikan kasus Novel," kata Robi.
Menurut Robi, kasus tersebut sudah menjadi sorotan internasional. Tindakan yang dialami Novel merupakan kekerasan.
"Ya, kalau kita bilang, itu tindakan kekerasan ya. Bukan cuma Indonesia menyorot, tapi juga dunia. Bahwa di satu sisi Indonesia perang lawan korupsi dan di sisi lain terjadi hal seperti ini. Ini bisa dibilang aib bagi tindakan usaha pembersihan korupsi," tutur dia.
Sementara itu, Festival Lagu Suara Antikorupsi dimenangkan band Akar yang berasal dari Medan. Akar menciptakan lagu berjudul 'Antikorupsi'.
![]() |
Berikut lirik lagu 'Biarlah Malaikat' yang diciptakan Navicula:
Aku heran, setelah sekian lama
Tak ada tanda-tanda keadilan tiba
Aku tahu bukannya kau tak mampu
Semua tahu karena kau tak mau
Bohong... Siapa yang bohong?
Dikitari para ular, sang harimau ompong
Haruskah kisah sandiwara tahta
Didominasi penipu, bukannya para ksatria
Biarlah...
Malaikat yang menjagaku
Dan, Biarlah...
Waktu yang menghakimimu
Coba, kasih tahu aku
Cara jitu tuk membuktikan cintaku
Aku kasih hati, kau mau jantung
Menungguku mati, baru kau berkabung
Biarlah...
Malaikat yang menjagaku
Dan, Biarlah...
Waktu yang menghakimimu
(fai/fdn)