Pingpong Cek Rp 2 M Terkait Dana Kemah

Pingpong Cek Rp 2 M Terkait Dana Kemah

Ferdinan - detikNews
Jumat, 30 Nov 2018 21:25 WIB
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sudah menerima cek Rp 2 miliar dari PP Pemuda Muhammadiyah. Duit ini sebagai ganti dari bantuan biaya operasional terkait kegiatan apel dan kemah di Prambanan, Yogyakarta, pada 2017.

Cek Rp 2 miliar ini dimasukkan dalam amplop dan diserahkan pihak Pemuda Muhammadiyah pada Senin (19/11). Namun pengembalian berupa cek ini baru diketahui jajaran pimpinan Kemenpora pada Rabu (21/11) pagi karena amplop dituliskan dengan tertuju Menpora Imam Nahrawi.

Tapi Kemenpora akan mengembalikan cek yang diterima dengan alasan tidak ada temuan persoalan pada anggaran kegiatan dana kemah yang melibatkan PP Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





"Saya perintahkan (staf) segera dikembalikan. Selama tidak ada masalah, (bantuan operasional) itu hak penerima bantuan karena tidak ada temuan (penyimpangan)," kata Sesmenpora Gatot S Dewa Broto saat dihubungi, Jumat (30/11/2018).

Gatot menegaskan hingga saat ini tidak ada temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan atas kegiatan Apel dan Kemah Pemuda di Prambanan, Yogyakarta, pada 2017. Kemenpora saat itu mengalokasikan anggaran kepada pelaksana kegiatan, yakni PP Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor.

"Tidak ada kewajiban Pemuda Muhammadiyah mengembalikan. LHP 2017 Apel Kebangsaan juga tidak ada temuan," sambung dia.





Sedangkan anggota III BPK Achsanul Qosasi sebelumnya menyatakan belum mengaudit dana Apel dan Kemah Pemuda Islam 2017 karena belum ada permintaan. BPK baru akan melakukan audit bila ada permintaan dari penegak hukum dengan data yang diaudit dari penegak hukum.

"Seingat saya, kita tidak pernah melakukan gelar atau ekspose terkait kegiatan Kemah dan Apel Pemuda Islam," ujar Achsanul, Sabtu (24/11).


Ahmad Fanani, ketua kegiatan kemah pemuda perwakilan dari Pemuda Muhammadiyah, mengatakan pengembalian dilakukan karena Pemuda Muhammadiyah tak mau dituding melakukan penyimpangan dana kemah.

"Kami tim Pemuda Muhammadiyah tertanggal hari ini kami mengembalikan. Ini bukan perkara apa-apa, tapi soal harga diri yang selama ini kami perjuangkan untuk core gerakan PP Muhammadiyah untuk melawan korupsi," kata Ahmad Fanani setelah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penyimpangan dana kemah pemuda di Polda Metro Jaya, Jumat (23/11).





Duit juga dikembalikan karena terjadi perbedaan rencana dan realisasi kegiatan. Semula PP Pemuda Muhammadiyah mengajukan usulan kegiatan pengajian akbar, tapi belakangan berubah--dengan inisiatif yang disebut dari Menpora--menjadi kegiatan Apel dan Kemah Pemuda Islam pada 2017.

"Kami ajukan pengajian akbar, ternyata realisasinya apel. Perubahan itu atas dorongan Kemenpora," kata Fanani. (fdn/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads