Pria yang akrab disapa Cak Imin itu awalnya berbicara mengenai kemajuan infrastruktur pendidikan di pesantren. Dia lalu mengungkap soal PKB yang menginisiasi RUU Pesantren di DPR RI.
"Salah satu infrastruktur adalah semua sarana yang dibutuhkan, jangka pendek misalnya sederhana saja, pesantren itu nggak punya Wi-Fi untuk mengakses ilmu dan informasi, jangankan pesantren, DPP PKB Wi-Fi-nya lemot itu juga terjadi, saya sudah frustrasi kalau soal Wi-Fi ini," ungkap Cak Imin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Cak Imin Buka Final Musabaqoh Kitab Kuning |
"Nanti kita juga akan sebar spot-spot Wi-Fi gratis di pesantren-pesantren. Kita bayari tiap bulan untuk gratis bisa akses Wi-Fi," sebutnya.
Kemudian Cak Imin menyinggung jatah bagi PKB bila Joko Widodo menang Pilpres 2019. Nada bicara Cak Imin tampak santai, tapi tidak jelas apakah maksudnya bercanda atau hanya untuk menyemangati para santri.
"Apalagi nanti tahun depan kalau Pak Jokowi menang, PKB bisa dapat Menkominfo, bertambah gratis gratis tis-tis. Itu infrastruktur," sebut Cak Imin disambut sorai para santri.
Kemudian Cak Imin berbicara mengenai keilmuan pesantren. Ia menyebut adanya target mengenai hal ini.
"Targetnya, ketika Hari Santri 2018 adalah membuka akses seluas-luasnya bagi santri untuk berperan mengabdi kepada bangsa dan negara, salah satunya bangsa ini belum maju karena jumlah pengusahanya sedikit," kata Cak Imin.
Dia mengatakan perlu banyak entrepreneur yang tangguh dari kalangan santri. Dengan begitu, kata Cak Imin, santri bisa lebih banyak lagi berkontribusi untuk Tanah Air.
"Karena salah satu teorinya, semakin negara maju, semakin banyak jumlah pengusaha yang hadir di dalam kegiatan ekonomi bangsanya," tutupnya. (elz/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini