"Kalau dibilang menyesal, sangat-sangat menyesal. Saya juga baru tahu korban punya keluarga, punya istri, punya anak, yang sebelumnya belum saya ketahui. Sekarang saya sudah tahu korban sudah punya keluarga," kata Nurhadi kepada detikcom saat ditemui di Polsek Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Kamis (29/11/2018).
Nurhadi meminta maaf kepada enam anak Dufi yang saat ini kehilangan sosok ayah akibat perbuatan dia dan istrinya. Istri Nurhadi, Sari, diketahui ikut merencanakan pembunuhan Dufi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pasutri Pembunuh Dufi Siap Dihukum Mati |
Nurhadi dan Sari ditangkap di Kelurahan Bantar Gebang, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/11) pukul 14.30 WIB. Keduanya diyakini sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kematian Dufi.
Jasad Dufi awalnya ditemukan warga di dalam sebuah drum di daerah Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/11), sekitar pukul 06.00 WIB. Dufi tewas dengan luka senjata tajam di sekeliling leher.
Setelah diperiksa penyidik kepolisian, Nurhadi mengaku gelap mata karena ingin merampas mobil milik Dufi. Nurhadi berniat menjual mobil korban untuk menutupi utang.
Simak Juga 'Pengakuan Nurhadi, Tersangka Pembunuhan Dufi yang Jasadnya di Dalam Drum':
(aud/fdn)