Muhammadiyah Minta LPJ Ormas Lain Diperiksa, Polisi: Sudah Dilakukan

Muhammadiyah Minta LPJ Ormas Lain Diperiksa, Polisi: Sudah Dilakukan

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 30 Nov 2018 15:19 WIB
Foto: Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. (Kanavino-detikcom)
Jakarta - Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah, Trisno Rahardjo, meminta polisi untuk memeriksa laporan pertanggungjawaban (LPJ) dari ormas lain terkait kegiatan apel dan kemah pemuda Islam 2017. Polisi menegaskan semua pihak yang terkait kasus itu sudah diperiksa.

"Sudah diperiksa, kita lakukan. Sampai sekarang kita belum menemukan penyimpangan di GP Ansor," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (30/11/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Argo mengatakan dugaan penyimpangan baru ditemukan di LPJ yang dibuat oleh Pemuda Muhammadiyah. Sedangkan LPJ yang dibuat oleh GP Ansor tak ditemukan penyimpangan.

"Kami sudah memeriksa dari Kemenpora, udah melihat LPJ-nya, sudah memeriksa juga saksi-saksi yang kita cek di LPJ nya ternyata memang ada fiktif di situ. Ada mark up yang tidak sesuai dengan apa yang dia lakukan. Kemudian juga dari Kemenpora dari stafnya sudah kami periksa. GP ansor juga kami periksa, kami lihat LPJ-nya juga kami lihat," ujarnya.

Argo menegaskan pihaknya sama sekali tak mempermasalahkan penyelenggaraan kegiatan apel dan kemah pemuda Islam itu. Namun karena menggunakan anggaran negara, polisi mengingatkan kegiatan harus dipertanggungjawabkan secara jelas.



"Kegiatan itu menggunakan uang negara. Itu uang rakyat yang digunakan untuk kegiatan tersebut. Artinya segala kegiatan yang menggunakan uang rakyat dipertanggungjawabkan sesuai aturan. Kalau ada penyimpangan, satu Rupiah pun harus dipertanggungjawabkan. Harus sesuai dengan aturan manajemen keuangan. Kan ada aturannya di situ bagaimana mempertanggungjawabkan suatu kegiatan yang menggunakan uang negara atau rakyat," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah, Trisno Rahardjo, mendorong polisi untuk melakukan penyidikan secara komprehensif mengenau kasus dugaan penyimpangan dana apel dan kemah pemuda Islam 2017. Trisno meminta semua dokumen diperiksa.

"Kami mendukung penuh agar pihak kepolisian melakukan upaya penyidikan lebih komprehensif," ujar Trisno kepada wartawan di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta Jalan Cik Ditiro nomor 23, Kota Yogyakarta, Kamis (29/11).


Saksikan juga video 'Polisi: Ada Dugaan Mark Up Dana Kemah Pemuda Islam 2017':

[Gambas:Video 20detik]

(knv/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads