Dilansir Antara, Jumat (30/11/2018), Eni, seorang pengungsi dari Desa Jono Oge di lokasi pengungsian di Desa Pombewe, Kecamatan Sigibiromaru, Kabupaten Sigi, Jumat menyatakan, para pengungsi di sini masih kekurangan air bersih, sehingga diharapkan pemerintah bisa segera mengatasinya.
Distribusi air bersih tetap ada, tetapi sering terlambat dan warga yang ada di pengungsian terpaksa harus turun gunung mencari air bersih di desa lainnya. Karena itu, ia berharap para relawan maupun Pemkab Sigi untuk bisa mengerahkan kendaraan operasional untuk mendroping air bersih di lokasi-lokasi penampungan pengungsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal-awalnya, kata dia, banyak relawan yang saban hari mendistribusikan air bersih dan air langsung mimun ke lokasi-lokasi penampungan pengungsi.Tetapi saat ini sudah berkurang.
Hal senada juga disampaikan Mince, seorang pengungsi di Desa Sidera, Kecamatan Sigibiromaru. Ia mengatakan masih banyak warga yang tetap bertahan di lokasi penampungan pengungsi di wilayah SP I dan SP II.
"Kami juga masih sangat membutuhkan perhatian dari semua pihak, karena kesulitan air bersih dan air minum," kata Mince.
Soal bahan makanan, menurut dia, tidak ada masalah karena masih terus mengalir. "Yang kami sangat butuhkan adalah air," katanya.
Simak Juga 'Dampak Gempa di Sigi: Rumah-rumah Hilang, Sisakan Lumpur':
(rvk/asp)