Tamu Karaoke Tak Tahu soal Rp 1,8 Juta di Balik Pembunuhan Ciktuti

Tamu Karaoke Tak Tahu soal Rp 1,8 Juta di Balik Pembunuhan Ciktuti

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 30 Nov 2018 11:14 WIB
Ciktuti Iin Puspita, pemandu lagu korban pembunuhan di Mampang. (Facebook)
Jakarta - Polisi sudah memeriksa satu dari empat pengunjung karaoke yang bertemu dengan Ciktuti Iin Puspita. Namun seorang pengunjung karaoke itu mengaku tidak tahu-menahu soal uang Rp 1,8 juta yang disebut menjadi pangkal persoalan dari pembunuhan Ciktuti tersebut.

"Dia nggak mengerti masalah itu (soal Rp 1,8 juta). Dia menyampaikan betul ada mereka (di tempat karaoke bersama Ciktuti), tetapi untuk masalah perjanjian itu (dia) nggak tahu-menahu," ucap Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar ketika dihubungi, Jumat (30/11/2018).

Menurut Indra, keterangan pengunjung karaoke itu akan dicocokkan dengan kesaksian ketiga rekannya. Indra mengaku sudah mengantongi identitas tiga rekan pengunjung karaoke itu untuk kemudian dipanggil dan diperiksa setelah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intinya, keterangan-keterangan itu akan kita cocokkan semua. Tahu atau pura-pura nggak tahu," kata Indra.




Selain itu, polisi sudah memeriksa driver taksi online yang mengantar Ciktuti. Setelah menjalani pemeriksaan, driver taksi online itu disebut Indra tidak terlibat dalam pembunuhan Ciktuti.

"Konteksnya mengantarkan saja. Dia sopir, dia mendengar apa yang ada di dalam mobil. Kalau si NR itu kan dimaki-maki sama korban," ujarnya.

Persoalan tentang Rp 1,8 juta itu terlontar dari NR yang telah ditetapkan sebagai pembunuh Ciktuti. NR menyebut uang itu dijanjikan untuk menemani empat pengunjung karaoke. NR dan Ciktuti bersama 2 temannya itu pun menemani empat pengunjung karaoke tersebut.

Namun, selepas melakukan pekerjaan itu, NR tidak menerima uang yang dijanjikan sehingga mengadu ke Ciktuti. Menurut NR, Ciktuti malah memarahinya. NR pun menghubungi pacarnya, YAP, yang kemudian cekcok dengan Ciktuti melalui sambungan telepon. Cekcok berlanjut hingga akhirnya NR dan YAP membunuh Ciktuti.

Mayat Ciktuti pun disembunyikan di dalam lemari kamar kosnya. NR dan YAP kemudian ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.



Saksikan juga video 'Ada Dugaan Prostitusi di Kasus Pembunuhan Ciktuti Iin':

[Gambas:Video 20detik]

(knv/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads