Jorok! Sampah Bau Berserakan di Pinggir Jalan Karang Satria Bekasi

Jorok! Sampah Bau Berserakan di Pinggir Jalan Karang Satria Bekasi

Isal Mawardi - detikNews
Kamis, 29 Nov 2018 12:30 WIB
Sampah berserakan dan bau yang dibuang di pinggir jalan Desa Karang Satria, Bekasi. (Isal Mawardi/detikcom)
Bekasi - Sampah berserakan ditemukan di pinggir jalan di Desa Karang Satria, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Bau menyengat juga muncul dari tumpukan sampah tersebut.

Tumpukan sampah itu ada di pinggir Jalan Raya Karang Satria RT 06/01, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Sampah yang dibuang di lokasi tersebut di antaranya sampah makanan, sampah plastik, dan kayu.

Mirisnya, sampah itu hanya berjarak 10 meter dari aliran kali. Selain itu, di lokasi terdapat plang berisi larangan membuang sampah sembarangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampah itu juga ada di bantaran kaliSampah yang berada di bantaran kali. (Isal Mawardi/detikcom)


"Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Ketertiban Umum, dilarang buang sampah di lokasi ini. Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi pidana kurungan 6 bulan atau denda 50 juta," demikian tulisan di plang tersebut seperti dilihat detikcom di lokasi, Kamis (29/11/2018).

Ketua RT 06 RW 01 Desa Karang Satria, Abdul Rojak, mengatakan lokasi tersebut merupakan tempat pembuangan liar. Rojak mengatakan warga membuang sampah di lokasi pada malam hari.

Menurut dia, warga membuang sampah menggunakan kendaraan dan membawa kantong plastik. Rojak mengatakan beberapa warga pernah tepergok membuang sampah di lokasi. Meski sudah dinasihati, mereka tak menghiraukan.

Mirisnya di lokasi tersebut ada pelang berisi larangan membuang sampahMirisnya, di lokasi tersebut ada plang berisi larangan membuang sampah. (Foto: Isal Mawardi/detikcom)


"Warga lain itu yang buang. (Pembuang sampah) cuma malem. Jam 21.00 WIB, sekitar jam 22.00 WIB motor, lempar (sampah)," ujar Rojak.

Rojak mengaku telah melakukan berbagai cara untuk mencegah warga buang sampah. Dari pasang pagar hingga baliho.

"(Pagar) udah habis lagi. udah pake jaro (pagar) udah pakai baliho, udah macem-macem lah. Tetap aja (buang sampah sembarangan). (Pagar) Habis pada kena angin," ujar Rojak.

Seekor kucing di tumpukan sampahSeekor kucing di tumpukan sampah. (Isal Mawardi/detikcom)


Pedagang buah di samping lokasi, Deri, mengatakan merasa terganggu oleh adanya tempat pembuangan sampah liar tersebut. Bau menyengat sering tercium olehnya.

"Bau. Nggak kuat saya. Rencana mau ke Bandung (berdagang). Udah nggak di sini lagi. Nggak kuat saya. Padahal baru dua minggu saya (dagang) di sini," ujar Deri.

Selain bau, Deri merasa terganggu oleh lalat yang sering masuk ke tokonya. Hal tersebut terjadi lantaran lokasi tokonya berada persis di samping tempat pembuangan sampah liar.

"Laler (lalat) sering masuk ke sini, makanya baunya ke sini," ujar Deri. (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads