Data ini didapat dari rekaman flight data recorder (FDR) pesawat tersebut. KNKT mendapatkan data bahwa sesaat sebelum pesawat lepas landas, stick shaker pada control column sebelah kiri aktif.
"Yang tercatat di FDR adalah stick shaker di kiri. Kanan tidak mengalami stick shaker," kata Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo dalam jumpa pers di kantor KNKT, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa yang dimaksud stick shaker? Nurcahyo mengatakan stick shaker adalah tactical warning atau tanda bahaya yang bentuknya adalah rangsangan ke kulit.
"Yang intinya memberi input kepada pilot bahwa indikasi pesawat akan stall," ungkapnya.
![]() |
Stall adalah kondisi yang amat dihindari saat terbang. Nurcahyo menjelaskan pesawat akan kehilangan daya angkat jika mengalami stall. Oleh sebab itu, stall harus dihentikan dengan cara mengembalikan pesawat ke sudut yang sesuai dengan arah aliran udara.
"Nah dalam kasus ini, yang kiri stall yang kanan tidak. Ini yang aneh. Ini akan kita dalami lagi," ucap Nurcahyo.
Yang disampaikan KNKT ini merupakan laporan awal, yakni laporan yang didapatkan setelah 30 hari seusai kecelakaan. Laporan ini dinyatakan bukan merupakan kesimpulan tentang kecelakaan. (imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini