"Survei itu menjadi berita gembira bagi kami dan menunjukkan lampu merah untuk Pak Jokowi," ujar juru debat BPN Prabowo-Sandi, Suhud Alynudin, kepada wartawan, Rabu (28/11/2018).
Timses Prabowo, sebut Suhud, senang lantaran, dalam survei Median, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin hanya 47 persen. Menurut dia, peluang untuk mengalahkan Jokowi makin besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhud memprediksi bakal sulit bagi Jokowi untuk mendongkrak elektabilitas. Karena itu, timses Prabowo-Sandi akan bekerja keras menggaet swing voters.
"Waktu empat bulan tersisa. Kami kira sulit bagi Pak Jokowi untuk meningkatkan elektabilitasnya lebih tinggi lagi," ucap politikus PKS itu.
"Dalam waktu yang tersisa, kami akan bekerja keras agar swing voters seluruhnya memilih Prabowo-Sandi," imbuh Suhud.
Lembaga survei Median merilis survei elektabilitas pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019, Selasa (27/11). Hasilnya, Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul.
Survei dilakukan pada 4-16 November 2018 terhadap 1.200 responden. Populasinya adalah semua warga yang memiliki hak pilih. Survei dilakukan dengan metode pengambilan sampel secara acak atau multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. Margin of error survei +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut ini hasil survei Pilpres 2019 oleh Median:
01. Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 47,7 persen
02. Prabowo-Subianto-Sandiaga Uno: 35,5 persen
Undecided voters: 16,8 persen
Saksikan juga video 'Survei Median: Jokowi Ungguli Prabowo di Jawa dan Desa':
(tsa/imk)