"Akhirnya pulau hasil reklamasi jalan juga, meskipun program tersebut merupakan produk kepemimpinan sebelumnya (Ahok) dan sempat menjadi alat kampanye yang seolah menolak," kata anggota Komisi V DPR dari F-PDIP Nusyirwan Soedjono kepada wartawan, Selasa (27/11/2018).
"Tapi dengan sudah memberi nama pulau (Kita, Maju, dan Bersama), Anies akhirnya 'tampak' terpaksa menerima pulau reklamasi," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nusyirwan menyoroti kebijakan Anies mengganti nama sejumlah program di DKI. Dia menilai Anies hanya tak ingin disebut meniru.
"Seperti banyak program yang baik pada masa Pak Jokowi dan Ahok tidak dilanjutkan karena tidak ingin menimbulkan kesan meniru (normalisasi kali, taman/RPTRA, kawasan Tanah Abang, dan lain-lain)," ujarnya.
Simak Juga 'Setahun Gubernur Anies, Ancaman Usai Reklamasi Dibatalkan':
(tor/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini