"Kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi sebagai presiden secara umum juga mengalami fluktuasi. Namun secara umum kepuasan terhadap Jokowi masih relatif tinggi," ujar peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, saat memaparkan hasil survei di kantornya, Jalan Raya Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (27/11/2018).
Hasil tersebut didasari survei LSI Denny JA yang dilakukan pada 10-19 November 2018 di 32 provinsi menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 1.200 orang, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini plus-minus 2,9 persen. Survei ini dilengkapi FGD dan analisis media serta indepth interview.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bulan Agustus 2018
Puas : 75,0%
Tidak puas : 21,5%
Tidak jawab: 3,5%
Bulan September 2018
Puas : 70,7%
Tidak puas : 22,6%
Tidak jawab: 6,7%
Bulan Oktober 2018
Puas : 71,2%
Tidak puas : 22,4%
Tidak jawab: 6,4%
Bulan November 2018
Puas : 69,4%
Tidak puas : 24,0%
Tidak jawab : 6,6%
Selain itu, kata Ardian, dinamika penilaian ekonomi saat ini cukup stabil. Dari empat kali survei LSI JA sejak Agustus hingga November, publik menilai kondisi ekonomi 'sedang dan baik' rata-rata di atas 50%.
Pada Agustus, Ardian menyebut 62,5% pemilih menyatakan kondisi ekonomi 'sedang dan baik'. Pada September, terjadi penurunan terhadap penilaian kondisi ekonomi baik menjadi 58,8%.
Untuk Oktober, terjadi kenaikan yang menilai kondisi ekonomi baik di angka 64,9% dan November saat ini penilaian kondisi ekonomi baik di angka 70,3%.
"Penilaian di atas kondisi ekonomi stabil menyatakan ekonomi sedang dan baik di atas 55%," jelas dia.
Sementara itu, untuk penilaian publik terhadap kinerja pemerintah di bidang ekonomi, Ardian menyebut mereka yang puas terhadap kinerja pemerintah sebesar 60,0% pada Agustus. Pada September sebesar 56,2% dan pada Oktober naik menjadi 59,4%.
"Dan kini mereka yang puas dengan kinerja pemerintah di bidang ekonomi sebesar 56,8%," kata dia.
Selain itu, selama dua bulan kampanye, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin stabil. Mereka unggul dari pasangan Prabowo-Sandiaga Uno dengan selisih 20%.
Elektabilitas kedua capres terkini pada November:
Jokowi-Ma'ruf Amin: 53,2%
Prabowo-Sandiaga: 31,2%
Tidak jawab/belum memutuskan: 15,6% (fai/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini