Dikatakannya, hampir semua yang dimakan para santri dan keluarga di sini merupakan hasil kebun dari wilayah pesantren, di antaranya agung, beras, dan ikan.
"Pesantren lebih dari sekadar tempat menuntut ilmu. Tapi juga penerapan dari hidup mandiri. Berdiri di kaki sendiri. Menurut Pak Kiai Syamsul Arifin, semua yang dimakan santri dan keluarga merupakan hasil produksi yang dibudidayakan di pesantren. Ini membuat saya kagum. Ini merupakan contoh swasembada pangan," jelas Sandi seperti dikutip dalam tertulis dari Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka tidak bergantung pada fluktuasi harga di luar. Kami, Prabowo Subianto dan Sandi Uno, ingin bangsa ini bisa berdiri sendiri, tidak tergantung pada orang luar. Bangsa ini kaya dan melimpah bukan hanya sumber daya alam, tapi juga tenaga kerjanya. Tahun 2020 kita akan mendapatkan bonus demografi, jika ini tidak dibenahi sekarang, bangsa ini hanya akan jadi penonton bukan pemain," papar Sandi.
Dalam obrolannya dengan KH Syamsul Arifin, kemandirian pesantren akan bertambah lengkap jika bisa ada energi alternatif.
"Tadi Pak Kiai meminta solusi dalam masalah listrik ini. Ada solusinya dengan menggunakan energi surya. Jika sudah terpenuhi energi di pesantren, kelebihan tenaganya akan diberikan kepada masyarakat sekitar, ini esensi Islam rahmatan lilalamin, Islam yang memberikan berkah pada semesta alam," tutup Sandiaga.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini