"Guru yang benar itu adalah mereka yang mempunyai riwayat belajar yang benar. Dapat diketahui dari mana sanad atau alur keilmuan itu didapatkan," kata Rommy dalam keterangan tertulis, Senin (26/11/2018).
Hal tersebut diungkapkan Rommy saat memberikan ceramah di acara pengajian dan harlah Pondok Pesantren Al Hasaniyah ke-22 Kedawon, Larangan, Brebes, Jawa Tengah, pada Minggu (25/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rommy melanjutkan, keilmuan para guru dan ulama lebih jelas karena silsilah keilmuan, guru ulama, serta dari kitab yang dipelajari dapat diketahui. Berbeda dengan dengan ilmu yang didapat dari internet yang belum jelas sumbernya.
Menurutnya kebiasaan orang-orang saat ini yang mudah memposting tulisan, termasuk soal agama, tanpa menyertakan sumbernya dan sering tak utuh. Hal itu membuat pengetahuan yang didapat kurang bisa dipertanggungjawabkan.
"Belajar dari internet malah bisa mendapatkan pemahaman yang sesat. Apalagi di internet tersebar ajaran sesat yang bisa menyesatkan para pengikutnya," tambahnya.
Ajaran sesat yang pernah ada, kata Rommy, mulai dari ajaran yang menyebut adanya nabi baru setelah mendapat wahyu, hingga munculnya orang yang mengaku sebagai malaikat Jibril. Ia mengatakan ajaran seperti itu bertentangan dengan Islam. (prf/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini